IDE IDE NASIONALISME SOEKARNO DAN NILAI NILAI YANG TERKANDUNG DI DALAMNYA
Pemikiran politik Soekarno
diawali dari tulisannya thn 1926 dg judul
”Nasionalisme,Islam,&Marxisme”yang dimuat di majalah Indonesia Muda. Dalam
tulisan itu, Soekarno menyerukan pada tiga aliran dalam pergerakan Indonesia
saat itu,Nasionalisme,Islam, & Marxisme untuk bersatu.Gagasan Soekarno
adalah mengenai konsep Marhaenisme.
Gagasan tentang "rakyat kecil" yang bagi beliau merupakan sebuah konsep ideal untuk diterapkan di Indonesia. Marhaen mungkin bukan merupakan sumbangan besar dalam dunia pemikiran politik, tapi telah menampilkan penilaian yang jujur tentang sifat masyarakat Indonesia. Konsep Marhaenisme ini banyak dipengaruhi oleh ajaran Karl Marx.
Gagasan tentang "rakyat kecil" yang bagi beliau merupakan sebuah konsep ideal untuk diterapkan di Indonesia. Marhaen mungkin bukan merupakan sumbangan besar dalam dunia pemikiran politik, tapi telah menampilkan penilaian yang jujur tentang sifat masyarakat Indonesia. Konsep Marhaenisme ini banyak dipengaruhi oleh ajaran Karl Marx.
·
Teori
perjuangan Marx, yang kemudian dikenal dengan Marxisme. Teori Marxisme banyak
berpengaruh dalam benak Soekarno dan menginspirasi Soekarno dalam pemikiran dan
tingkah laku politiknya. Bahkan Soekarno kemudian secara jujur mengakui bahwa
Marhaenisme yang ia ciptakan adalah Marxisme yang diterapkan di Indonesia.
Artinya Marxisme yang disesuaikan dengan kondisi & masyarakat Indonesia,
dan tidak serta merta diserap begitu saja secara mentah-mentah
Menurut Soekarno Demokrasi Barat
hanya menjamin kebebasan warganya dalam bidang politik saja dan tidak berlaku
di bidang ekonomi. Oleh karena itu supaya tidak terjadi penindasan & ada
kebebasan di bidang ekonomi maka sistem kapitalisme di dalam masyarakat hrs
dihapus. Rakyat yg mengatur negaranya, perekonomiannya & kemajuannya supaya
segala sesuatunya bisa bersifat adil, tidak membedakan org yang satu dengan
lainnya
Puncak pemikiran Soekarno dalam
menyatukan berbagai aliran utama dalam masyarakat menjelang Indonesia merdeka
adalah lima rumusan saling berkaitan. Kelima rumusan yang saling berkaitan
tersebut dinamakan Pancasila oleh Soekarno
pemikiran Soekarno memiliki
keistimewaan dibanding tokoh-tokoh Indonesia pada saat itu. Dasar-dasar
pemikiran politik Soekarno memberi akomodasi pada aliran-aliran penting yang
hidup di dalam masyarakat. Dalam hal ini dia berpegang pada sikap kesediaan
untuk memberi dan menerima dari masing-masing aliran atau ideologi yang ada.
Bahkan Mahathir sendiri menilai Soekarno sebagai orang yang mampu menyelami dan
menangkap kondisi dan aspirasi rakyat Indonesia dengan segala kemajemukannya
Nilai yang terkandung dalam nasionalisme:
1.Menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan serta toleransi
2.Sanggup
atau rela berkorban untuk bangsa dan negara
3.Mencintai
tanah air dan bangsa
4.Bangga
berbangsa dan bernegara Indonesia
5.Menjunjung
tinggi persatuan dan kesatuan berdasarkan prinsip Bhineka Tunggal Ika
6.Memajukan
pergaulan untuk meningkatkan persatuan
bangsa dan negara
Comments
Post a Comment